Belajar tentang God View Raihana Mahmud Kuliah kesadaran pagi tadi dibawakan oleh Bang Dani. Pembahasan tentang God View. Aku sudah mendengar tentang ini sejak mula mendalami ilmu kesadaran. Hari ini, aku mendapat penerangan dan penjelasan lebih detail tentang hal tersebut. Alhamdulillah pemahamanku bertambah dan berkembang. God View. Apakah yang dimaksud God View (GV) tersebut? God View adalah tentang ketauhidan. Secara klinis adalah bagaimana kehadiran Tuhan itu di dslsm diri kita. Mengetahui apa hubungan diri dengan Tuhan. GV bisa diamati setiap hari melalui qalbu/nurani. Di situlah kita mulai mengenal dan melihat dialog kita dengan Tuhan. Sebagai contoh, malam ini adalah malam wirid. Qalbu berbisik, “Malam ini wirid. Wirid kita nanti malam, ya?” Tidak berapa lama, pikiran mengganggu, “Ah, nantilah. Lama lagi wiridnya. Ini masih pagi.” Tiba-tiba masuk sebuah pesanan WA, “Nanti malam datang ya, ada halal bi halal.” Mulailah pikiran mengganggu qalbu. Akan tetapi, jika
Posts
- Get link
- X
- Other Apps
Memahami Proses Transformasi Diri Raihana Mahmud Kuliah kesadaran hari ini sedikit membingungkanku pada awalnya. Akan tetapi, saat sistem kuliah diubah menjadi partisipatif, aku terjaga dan semua materi perlahan-lahan aku pahami. Begitu dahsyatnya masuknya sebuah ilmu, jika kita berperan aktif di dalamnya. Begitu selalu yang dianjurkan oleh Bang Aswar sebagai pemateri utama. Selama ini, aku memang selalu menuliskan setiap ringkasan yang aku dapat tangkap ke sobekan-sobekan kertas yang telah aku sediakan khusus. Mengapa tidak di buku? Aku sudah pernah menuliskannya juga di buku, tetapi menulis di potongan kertas ini lebih berbekas padaku. Aku jadi terbayang saat kuliah dulu pun begitu. Biasanya aku akan menuliskan setiap materi kuliah yang kuikuti di kertas corat-coret terlebih dahulu. Setelah itu aku akan menuliskannya semula di buku. Ini juga adalah cara belajar bagiku. Saat ini pula, ringkasan kuliah online yang kuikuti, akan kutulis s emula di media sosial. Bagiku, ini juga up
- Get link
- X
- Other Apps
'𝗚𝗶𝗹𝗮’ 𝗖𝗵𝗮𝗹𝗹𝗲𝗻𝗴𝗲 Hari ini, 1 Februari 2022, tantangan menulis bersama di Komunitas One Day One Post (ODOP) bermula. Sudah lama sekali aku tidak mengikuti challenge di komunitas ini, setelah bergabung di sana sejak 2017, di bawah label Odop4. Wah, sudah 5 tahun yang lalu. Tak terasa. Dan, hari ini aku kembali seru-seruan. Saat pertama sekali membaca pengumuman tentang ini di grup WhatsApp ODOP, aku sudah tertarik dan mulai membaca lebih lanjut persyaratannya. Salah satu syarat yang menurutku cukup ringan adalah, tidak ada penentuan tema untuk setiap tulisan yang disetor. Temanya bebas. Ini yang aku suka. Melanjutkan membaca, dan ada poin menulis dari Februari sampai Desember 2022. Wooow! Lama! Challenge menulis terlama yang pernah kuikuti. Berat! Akan tetapi, tidak ada kewajiban harus menulis setiap hari. Ok! Aman! Tidak perlu membaca kedua kalinya, aku langsung klik link untuk mendaftar. Takut? Ketepikan! Ayoo kita sambut tantangan ini dengan keyakinan tinggi. Kenapa
BELAJAR MERAWAT CINTA
- Get link
- X
- Other Apps
Sebuah Review Kulwap-KIB Kemarin malam, saya diamanahkan untuk mengawal kuliah melalui WhatsApp (Kulwap), di grup keren Komunitas Ibu Bahagia (KIB). Materinya sangat menarik. Bikin mata melek. Telinga tegak. Kepala mengangguk-angguk, tanpa mengeleng. Dan, mulai memikirkannya. Memang bukan kali pertama saya menjadi moderator online. Akan tetapi, perasaan nervous, tetap menghantui setiap tugas itu diserahkan ke saya. Menjadi moderator langsung, sering saya lakukan duluuu, di masa-masa kejayaan, hahah. Masa remaja dan kuliah, maksudnya. Respon audiens bisa kita lihat langsung. Membosankan, semangat, tertarik, betah, dan berbagai emosi lainnya. Nah, menjadi moderator online ini, sangat susah menebak. Pesertanya tidak bisa kita lihat langsung reaksinya. Mimik wajahnya. Kesan bosannya. Atau semangatnya. Kecuali mereka ikut serta memberi komentar dalam grup. Jadi, tantangannya jauh lebih besar. Apa pun ceritanya, pasti tetap ada cara untuk menjadikan sebuah pertemuan online itu berkesan d
CERITA SEBUAH DRAMA
- Get link
- X
- Other Apps
Entah apa yang menyebabkan drama televisi dari Korea, begitu menambat hati untuk ditonton. Bukan semua drama yang ditayangkan, saya suka. Hanya drama-drama dengan tema yang lain daripada lain saja. Yang punya nilai-nilai kewajaran yang standar, yang bisa membuat betah untuk ditonton. Saya, adalah seorang penikmat drama yang cerewet, menurut anak saya. Saya sering membandingkan drama Korea dengan drama Malaysia atau sinetron Indonesia. Yang paling sering dicereweti adalah kewajaran jalinan ceritanya dan solekan pemerannya. Waah! Ketidakpuasan terhadap kedua hal itu sering menjadikan saya berhenti atau tidak menonton sama sekali drama tersebut. Bagi saya, sebuah drama, walau mungkin hanya fiktif, harus tetap punya kewajaran dalam pemaparannya. Apalagi jika ide ceritanya adalah kisah kehidupan sehari-hari. Contohnya sebuah drama televisi Malaysia, yang diputar beberapa waktu lalu. Lupa judulnya. Dikisahkan perjalanan kehidupan dalam cerita itu terjadi dari masa sekarang sampai
REWANG
- Get link
- X
- Other Apps
Tradisi rewang yang kami lakukan pagi tadi. Beberapa waktu belakangan ini, perkataan “rewang” begitu sering terdengar disebutkan teman-teman di sini. Mulanya saya rasa aneh dan ingin tahu apa maksudnya. Mereka menyebut istilah itu untuk menyatakan pekerjaan menolong, gotong royong masyarakat bagi melancarkan kenduri kawin. Ya, kami memang sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk kelancaran kenduri perkawinan anak seorang teman. Iseng-iseng, saya mencari tahu lebih jauh tentang tradisi tersebut. Dan, apa yang saya temukan? Ternyata rewang ini adalah tradisi yang mulanya berkembang dari komunitas masyarakat Jawa yang ada di Malaysia. Salah satunya adalah di wilayah Kuala Selangor, Selangor, yang memang terkenal sebagai salah satu tempat bermukimnya masyarakat berketurunan Jawa di sini. Penelusuran terus dilanjutkan. Saya ingin mengetahui apakah masyarakat di Jawa sendiri mengenal tradisi ini atau tidak. Sebab, ada beberapa tradisi yang berkembang di sini, tidak diken
PENTINGNYA PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP
- Get link
- X
- Other Apps
Salah satu contoh ketrampilan Membicarakan pendidikan keterampilan, khususnya keterampilan dalam hidup dan kehidupan adalah satu bahasan yang cukup menarik. Karena pendidikan tersebut adalah hasil nyata dari sebuah pengajaran. Pendidikan keterampilan hidup adalah tiga gabungan kata, yang masing-masing memiliki arti tersendiri. Menurut KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; cara, perbuatan mendidik. Keterampilan pula diartikan sebagai kecakapan untuk menyelesaikan tugas . Sedangkan hidup mempunyai banyak makna, salah satunya adalah masih terus ada; bergerak dan bekerja sebagaimana biasanya. Jika ketiganya disusun dalam satu kesatuan, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan keterampilan hidup adalah kemampuan seorang manusia untuk beradaptasi dan mampu menyelesaikan berbagai situasi yang dihadapi sehari-hari, baik yang positif ataupun negatif. Kondi