Posts

Showing posts from September, 2017

A WONDERFUL DAY (2)

Image
Fokus penceritaan hari ini adalah pada Seminar Menulis Itu Mudah, yang diisi oleh Dr. Ersis Warmansyah Abbas. Program ini diadakan oleh Pusat Kepelbagaian Pelajar (PKP), Fakulti Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia. Diawali perkenalan singkat dengan pemateri dan rombongan, seminar pun dimulai. DR. Ersis Warmansyah Abbas , adalah seorang penulis aktif, yang sehari-harinya bertugas sebagai dosen di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Berikut ini ringkasan dari hasil seminar yang berlangsung kemarin, yang dirangkum dalam satu formula yang diberi nama: ERSIS WRITING THEORY Ersis Writing Theory dirangkum dalam dua puluh empat rumusan, sebagai berikut: 1. Menulis Setiap Helaan Nafas Setiap orang adalah penulis . Setiap orang menulis setiap hari. Setiap hari manusia mendengar dan akan menulisnya di otak. Menulis adalah sekedar menyalin apa yang ada di otak. Jadi, setiap manusia mampu menulis dalam keadaan bagaimanapun, baik itu dalam kondisi bahagia,

A WONDERFUL DAY...(1)

Image
Hari ini memang hari yang luar biasa. Awal pagi, saya sudah bergerak dari rumah menuju stasiun LRT ( Light Rail Train ). Setelah memarkir mobil di parkiran dan memberi bayaran ke tukang parkir, saya pun berlari-lari kecil menaiki tangga menuju terminal utama stasiun. Langsung menuju mesin tiket, klik tujuan, memasukkan uang untuk pembayaran dan token biru sudah di tangan. Saya bergegas ke pintu masuk, menyentuhkan token ke mesin pembuka pintu, pintu terbuka dan langsung masuk ke ruang tunggu train . Waktu menunjukkan 6.59 pagi, ketika kelibat LRT kelihatan dari jauh. Dua menit kemudian, saya sudah berdiri cantik di dalamnya. Yaaa, train penuh, tidak ada bangku kosong, jadi berdiri sajalah. Semua orang bergegas menuju tempat kerja, dengan wajah-wajah yang masih segar penuh semangat, walaupun harus berdiri lama menuju stasiun tujuan. Perjalanan terasa lambat sekali hari ini. Train berjalan seperti kura-kura. Hahaha..! Ntah itu hanya perasaan saya saja atau memang begitu adanya. B

MENULIS TANPA RASA

Image
Beberapa hari ini, saya merasa tulisan-tulisan yang saya publish di blog tidak cukup rasanya. Seperti masakan yang kurang garam. Seperti teh yang kurang gula. Seperti nasi kuning kurang kunyit. Seperti kuah lemak yang kurang santan. Saya tidak puas hati dengan semua itu. Menulis tanpa mood ternyata memang kelemahan besar buat saya. Apakah perjalanan ini harus diteruskan? Tanya dalam hati simpang siur berdetik!  Saya mulai membuka dan membaca semua starred message di sebuah grup kepenulisan yang baru saya ikuti. Mulai mengulang materi-materi yang diadakan selama seminggu ini. Hingga sampai ke sebuah renungan yang diberikan pendirinya. Poin pertama: Menulis itu membahagiakan. Jadi, kalau saat ini kamu ngaku hobi menulis tapi kegiatan menulis belum membuatmu bahagia, maka periksa hatimu, barangkali ada niat yang salah atau kamh hanya mengaku-ngaku saja hobi padahal tidak. Hmmm, bahagiakah aku dengan tulisan-tulisanku beberapa hari ini? Kenapa aku merasa tulisanku tid

PELUANG...

Image
Peluang, satu kata yang sering kita dengar. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), peluang diartikan sebagai kesempatan .  Peluang, katanya tidak datang dua kali. Saya tidak pasti kenapa sebuah peluang tidak bisa datang dua kali pada kita. Yang selalu saya ingat adalah ucapan salah seorang coach di sebuah workshop yang pernah saya ikuti. Peluang tidak datang dalam keadaan kita bersedia, dalam keadaan kita siap. Peluang sering datang saat kita tidak siap, tidak bersedia. Beberapa kali kondisi itu terjadi pada saya. Peluang datang saat saya memang tidak bersedia sama sekali. Seringnya di tahap pertama saya akan termangu dan berdialog dengan diri sendiri, mampukah aku menyelesaikannya? Mampukah aku menjawab tantangannya? Biasanya suara hati itu akan hilang dengan sendirinya, saat saya bertindak untuk menjawab tantangan yang datang. Dan, ternyata saat dilakukan, saat dijalankan, semua bisa berjalan lancar-lancar saja. Tidak ada kesulitan berarti yang timbul.  Seperti saat

LEARNING BY DOING...

Salam semua... Memulai kisah hari ini dengan pengalaman pribadi yang belum seberapa tentang LEARNING BY DOING .  Saya sangat suka dengan perkataan itu. Tuhan seperti  menyentil pikiran saya dengan perkataan tersebut. Learning by doing , saya artikan sebagai belajar sambil melakukannya.  Sifat saya yang suka menunda-nunda kerja, beralasan yang tiada putusnya, sering mengakibatkan terlalu lama untuk memulai satu langkah. Langkah besar untuk sebuah perubahan, seharusnya dimulai dari langkah kecil terlebih dahulu. Perasaan takut sering datang tiba-tiba, yang kadang-kadang saya sendiri heran, koq bisa sebegitu takutnya saya memulai sesuatu yang tak biasa dilakukan. Kondisi ini sering kali menghantui gerak langkah saya. Padahal saya bukanlah orang seperti itu! Tapi , untuk perubahan yang positif, saya bertekad untuk keluar dari zona nyaman yang saya cipta sendiri...!!!! Saya ingin kongsikan satu pengalaman di saat pertama saya belajar mengendarai mobil secara serius. Pe

KUASA SEBUAH ALAM MAYA

Ini adalah kelanjutan tulisan sebelum ini. Kelanjutan langkah saya di komunitas kepenulisan ODOP, One Day One Post . Setelah tulisan pertama di publish di blog dan memberikan link -nya ke penanggungjawab, maka saya dinyatakan lolos untuk mengikuti Pre-Odop 4. Alhamdulillah...dan nama saya sudah terpampang di grup Whatsapp. Daaaan, selanjutnya apaa? What's next? Setelah semua yang lolos seleksi berkumpul di grup, maka kelas PreOdop pun dimulai. Walaupun mata seringnya sudah menuju lima watt, saya berusaha keras mengikuti kelas setiap malamnya. Iya, kelas diadakan malam hari, selama dua jam. Karena perbedaan waktu antara Indonesia bagian barat dengan Malaysia, jadinya di akhir kelas selalunya saya menyerah. Mata sudah tidak dapat ditahan untuk dipejam. Perbedaan waktu WIB dan Malaysia adalah satu jam. Malaysia lebih cepat satu jam. Walaupun cuma satu jam, tetap terasa berat buat saya. Akhirnya setiap pagi saya akan dihidangkan oleh chat yang lebih seratus di grup. Mulailah mema

MEMUASKAN PENASARAN

Image
One Day One Post , biasa disingkat ODOP, sudah lama membuatku penasaran. Berkali-kali, aku melihat tulisan teman-teman dengan hashtag ODOP, beredar di timeline Facebook. Apa sih ini? Program apa ini? Koq bikin rasa penasaran semakin besar dan tinggi? Berbagai tanya terus bermain-main di pikiran. Sedikit-sedikit, aku mulai mencari tahu, apa itu One Day One Post . Mulailah pernyataan "o...o...o...o" keluar dari mulut. Ooo..., ini sebuah komunitas yang mewajibkan anggotanya untuk membuat satu tulisan setiap hari dan diposkan di blog. Waah, menarik ini. Begitu pikiranku saat itu. Tapi, waktu itu ketertarikanku hanya sekedar saja. Aku mulai membuat challenge sendiri, dengan niat untuk posting setiap hari satu tulisan di blog. Tapi, tidak berhasil. Akhirnya, semua hanya jadi angan-angan saja. Sampai satu hari, aku melihat sebuah status tentang ODOP di wall -nya Dewi, salah seorang teman FB-ku.  Status itu mengenai akan dibukanya Oprec ODOP 4. Ahh, penasaranku sudah tidak bi