Posts

Showing posts from 2017

TSUNAMI ACEH-THE BIG DISASTER

Image
Tiang penopang jembatan yang hancur diterjang gelombang tsunami. Jembatan ini menghubungkan Alue Naga dan Tibang Tiga belas tahun lalu, tepatnya 26 Desember 2004, propinsi paling ujung barat Indonesia, ditimpa musibah yang terbesar abad ini. Gempa bumi dahsyat berskala 9.5 SR, menggoncang bumi Aceh, bumi Serambi Mekah. Gempa itu disusul dengan bencana lain yang tidak terlalu familiar bagi masyarakat Aceh saat ini. Bencana yang dikenal dengan sebutan tsunami itu, menyapu habis daerah pesisir pantai di beberapa wilayah barat sampai ke utara Aceh. Tsunami berasal dari perkataan Jepang. Tsu adalah pelabuhan, nami pula berarti gelombang.  Secara harfiah bisa diartikan sebagai ombak besar di pelabuhan. Secara lengkapnya dapat diartikan sebagai perpindahan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut terjadi disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawa

VIRUS ZAMAN NOW

Image
Sumber Gambar dari Google Image Hidup di zaman penuh informasi maya, bukan hal mudah. Dituntut kepekaan dan kebijaksanaan yang lebih dari biasanya. Pengendalian emosi, mutlak diperlukan. Pengetahuan yang mendalam dan detail terhadap sebuah topik juga perlu ditingkatkan. Semua itu adalah agar kita mampu membendung diri dari memahami sebuah berita yang berkembang dengan lebih tepat dan bijak. Berita di zaman sekarang tersebar dengan cepat hanya melalui sebuah piranti kecil mungil yang hampir semua kita memilikinya. Tidak hanya yang muda, yang tua pun tidak mau ketinggalan. Semua orang ingin berada di garis update terdepan untuk mengetahui, menyebarkan dan memviralkan sebuah topik. Tanpa disadari kebiasaan baru itu berkembang bak sebuah virus menyerang badan pesakit. Tidak kelihatan secara kasat mata, tapi jelas dia ada.  Perlu cara jitu untuk mengatasi, mengurangi atau bahkan menghilangkannya. Virus, biasanya adalah sesuatu yang buruk dan negatif. Tak jarang mematikan.

PENASARANKU DENGAN GRAPHOLOGI

Image
Sampul depan buku  Buku ini aku pilih sebagai salah satu buku yang kubaca untuk Reading Challenge Odop 2-RCO2 . Graphology for Teaching Parenting Therapy , begitu tajuk buku tersebut. Ditulis oleh Dr. HM. Taufiqi, SP. M. Pd, Drs. Yani Santoso, C. Ht. Sejak dulu, aku cukup tertarik dengan jenis-jenis buku begini. Buku yang mengungkap misteri, yang terjadi sehari-hari di sekitar kita. Buku yang dikirim langsung oleh penulisnya ini, memang membangkitkan rasa penasaran yang luar biasa. Karena sebelum ini, aku pernah melihat postingan teman di FB tentang mengecek dan menilai kepribadian dengan tulisan tangan. Alhamdulillah, akhirnya aku bisa memiliki salah satu buku tentang itu. Buku mulai kubuka helai demi helai. Yang pertama sekali aku begitu terkesan dengan quote di lembar pertama pembahasannya. Quote itu menuliskan bahwa: Setiap orang adalah guru. Setiap tempat adalah sekolah. Setiap peristiwa adalah buku. Iya, menarik sekali menyadari kita semua adalah seorang guru, p

READING CHALLENGE ODOP-RCO2

Image
Sumber Gambar dari Grup RCO-2 Bergabung dengan Komunitas Penulis ODOP, ternyata tidak hanya memaksa aku untuk menulis setiap hari. Ada satu challenge lagi yang diadakan di komunitas tersebut. Yaitu Reading Challenge Odop-RCO . Ini adalah batch kedua. Dan, aku memberanikan diri untuk mencemplungkan diri di dalamnya, walau ada perasaan kurang yakin pada mulanya. Tapi, dengan tekad untuk memancing kembali minat membaca pada diri sendiri, akhirnya terdaftarlah aku untuk mengikuti tantangan tersebut. Sampai saat ini sudah berjalan dua minggu. Alhamdulillah, aku masih berada di sana. Tantangan membaca setiap hari ini dimasukkan ke dalam sebuah grup WhatsApp khusus, yang terpisah dari grup Odop yang lain. Ada 33 peserta, termasuk admin yang tergabung di dalamnya. Merupakan peserta dari semua grup Odop yang pernah ada, dari batch 1-4. Dua minggu pertama, kita ditantang untuk membaca 2 buku, dengan bacaan per harinya sebanyak minimum 20 halaman saja. Hasil bacaan dilaporkan setia

TAAT DAN PATUH

Image
Taat dan patuh adalah dua kata yang mempunyai makna bersamaan. Artinya sama-sama menurut, menurut perintah. Kenapa topik ini terangkat kali ini? Karena pengamatan pribadi beberapa waktu kebelakangan ini. Ternyata ada banyak diantara kita sulit untuk menerima dan patuh mengikuti peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama. Taat menurut saya sifatnya lebih tinggi daripada patuh. Seseorang yang patuh, bisa saja tidak taat. Taat, konsekuensinya lebih ke Tuhan. Pertanggungjawabannya langsung ke Dia, Sang Pemilik Diri. Seseorang bisa saja patuh, tapi belum tentu dia akan taat dalam kepatuhannya tersebut.   Seorang teman mengemukakan pendapatnya, ketika kami bertemu beberapa waktu lalu. Pendapatnya adalah sese orang yang tidak bisa dipimpin, berarti tidak akan bisa memimpin . Menarik pendapat ini dan ada benarnya. Bagaimana dia bisa memimpin orang lain, jika dia sendiri tidak bisa memimpin dirinya mengikuti aturan yang telah ditetapkan orang lain. Bukankah sesuatu yang t

AKHIRNYA DIBUKA: Cerita dari Grand Opening Gramedia Bookstore, Banda Aceh

Image
Spanduk pemberitahuan Grand Opening, yang diletakkan di banyak tempat. Di saat-saat sibuk membuat persiapan untuk pulang kembali ke Kuala Lumpur, saya mendapat kabar dari sepupu bahwa Gramedia akan segera dibuka.  Waah, pucuk di cinta ulam tiba ini namanya. Beberapa minggu sebelum itu, kami melewati kawasan dimana toko buku itu berada. Terlihat masih tahap pembangunan. Tak disangka beberapa minggu kemudian grand openingnya diadakan. Bersiap-siaplah saya untuk ke sana hari tersebut. Minimnya informasi yang saya dapat, menyebabkan saya datang tanpa memperkirakan, bahwa upacara pembukaan masih berlangsung.  Sesampai di tempat, ternyata orang umum tidak dibenarkan masuk. Hanya undangan saja yang diperbolehkan masuk. Akhirnya setelah, bolak-balik dan parkir motor di sebelah venue , saya nekad minta izin untuk masuk juga. Akhirnya dengan sedikit alasan mantap, saya dibenarkan masuk dan ternyata di dalam sudah ramai pengunjung yang bukan undangan memenuhi ruangan. Toko Buk

EVERYONE CAN FLY...(Review Transportasi)

Image
Jejeran pesawat Air Asia di KLIA2 Everyone Can Fly , adalah tagline yang cukup terkenal dan dikenal oleh siapa saja yang suka berpergian dengan biaya yang murah. Air Asia sebagai pemilik kata-kata mujarab itu, telah membuktikan bahwa siapa saja, sekarang ini, bisa terbang, kemana saja mereka inginkan. Kesan yang dulu kita ketahui, bahwa pesawat itu adalah sebuah alat transportasi mewah dan hanya untuk golongan berkecukupan, berobah total sejak Air Asia memulai kiprahnya di dunia penerbangan. Dulu menaiki pesawat adalah sebuah prestise yang tinggi dan wah. Ada yang akan ke salon dulu untuk menghias diri, sebelum terbang. Sasak rambut tinggi-tinggi dan bermake up tebal. Ada yang menyiapkan baju baru dengan sepatu hak tinggi, biar kelihatan grand, untuk terbang. Tapi, saat ini dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan penerbangan dengan biaya yang murah, kesan tersebut hilang. Penampilan dengan sandal jepit, wajah kusam dan kumel, sering kita lihat menjadi teman dalam perjalan

DAYA TARIK SI POHON EKSOTIK (Review Tempat Wisata)

Image
Daerah Aceh, yang dulu dikenal dengan panggilan Daerah Istimewa Aceh, terkenal dengan berbagai keistimewaan. Tidak salah kalau nama itu diberikan suatu masa dahulu. Walaupun alasan utama pemberian julukan itu adalah karena keistimewaan dalam bidang agamanya.  Sorotan kali ini adalah di sektor pariwisatanya.   Objek wisata di Aceh cukup beragam. Dari bangunan-bangunan bersejarah, makanan, dan terutama keindahan alamnya, berjejer dari ujung utara sampai selatan, dari barat ke timur. Wisata alamnya juga beraneka. Pantainya luar biasa indah dan menarik. Ada yang berpasir hitam/kelabu, ada pula yang berpasir putih. Dengan ombak besar bergulung-gulung dengan gagahnya. Gunung dan perbukitan dengan taman hutannya, menghijau, tersebar hampir di setiap pelosok wilayahnya. Alam bawah laut dengan berbagai jenis ikan dan terumbu karang eksotiknya, juga tarikan tiada tara. Tidak ada bagian alamnya yang tidak menarik. Selalu memanggil-manggil untuk kembali mengunjunginya tidak bosan-bosan.

BUMBU MI ACEH ALUBU (Review Produk)

Image
Mi Aceh adalah salah satu makanan yang wajib dirasa dan dicoba saat berkunjung atau berada di Aceh. Mi yang diracik dengan bumbu khas masakan Aceh ini sudah cukup dikenal di banyak tempat di Indonesia, bahkan di luar negeri. Rasanya yang berbeda dengan menu mi yang lain, membuat siapa saja yang pernah merasakan kenikmatannya, ingin dan terus mencobanya, dimana pun mereka berada. Tapi, ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mencoba mi Aceh itu harus di Aceh. Karena mi Aceh di tempat lain berbeda rasanya dengan yang ada di tempat asalnya. Mi di Aceh lebih terasa rempah-rempahnya dan lebih meresap ke mi-nya. Atas alasan dan sebab itu, Teuku Ramadhan, anak muda berumur 25 tahun, mahasiswa semester akhir FISIP-Komunikasi Unsyiah, tergerak untuk memproduksi sendiri bumbu mi Aceh. Teuku Ramadhan dengan produk Mie Aceh Alubu Produksi bermula hanya dengan modal uang jajan Rp 150.000,-, pada 25 November 2016. Perjalanan selama setahun telah membawa produk ini ke satu tahap