KUASA MEMABUKKAN (11)





Bahagian 11.

Dalam sebuah kasus, Febrian meminta bantuan ibunya, Dokter Karin, untuk menjaga seorang saksi sekaligus korban. Dia membawa saksi ke rumah ibunya bersama Dira. Febrian mengenalkan Dira kepada ibunya. Dira menyebutkan namanya dengan yakin. Tiba-tiba Karin teringat nama sama yang sering disebut seseorang satu waktu dulu.

Karin sempat ingin mengatakan sesuatu kepada Dira, tapi keburu Febrian datang. Febrian meminta ibunya menjaga saksi yang dititipkannya dengan baik. Ibunya malah meminta Febrian yang menjaga diri dengan baik, karena dia khawatir terjadi sesuatu padanya. Febrian menenangkan ibunya sambil merangkulnya. Dira menyaksikannya dengan sedih, teringatkan ibunya yang telah lama menghilang dan tidak bersamanya.

Saat menyelesaikan kasus yang saksinya dititipkan ke ibu Febrian, Dira sempat mengalami kecederaan tertusuk pisau tersangka yang sedang mengancam mereka, saat pengebrekan dilakukan. Akhirnya Dira terpaksa dirawat di rumah sakit. Febrian menjaganya. Dira meminta Febrian mengambil beberapa buku di rumahnya untuk dibaca selama dirawat. Kemudian Febrian ke rumah Dira untuk mengambilnya. Saat membongkar kotak di bawah meja untuk mencari buku yang dimaksud Dira, Febrian ternampak sebuah foto seorang wanita dan gadis kecil, yang ternyata adalah foto Dira bersama ibunya. Febrian langsung mengingat wajah wanita tersebut.

Wanita itu adalah wanita yang dulu ada di klinik ibunya dan pernah menolongnya saat kebakaran berlaku di sana. Dia kehilangan jejak wanita tersebut setelah peristiwa itu. Febrian terus ke rumah sakit mengantarkan buku yang diinginkan Dira. Tapi, dia tidak mengatakan apa-apa tentang foto yang dilihatnya tadi.

Sementara itu, Dani yang mencalokan diri menjadi Gubernur, terus berusaha menarik perhatian masyarakat dengan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukannya. Dia mengambil kesempatan untuk mengunjungi Dira di rumah sakit untuk menarik perhatian. Beberapa wartawan dan reporter diundangnya bersama. Tujuannya agar rating pencalonannya semakin di atas. Tapi, Dira tidak begitu tertarik menolongnya. Dia sekedar menerima kedatangannya saja. Tekadnya sudah kuat untuk membawa Dani ke pengadilan karena kejahatan-kejahatan yang dilakukannya.

Beberapa waktu lalu, Dira menemukan bukti keterlibatan Dani atas kehilangan ibunya di kamar kerja rahasia ketua unit khusus, Jaksa Tuti.

Dani terus melakukan berbagai cara agar keinginan dia menjadi gubernur tercapai. Berbagai kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dilakukannya. Dia tidak memikirkan apakah cara itu baik atau buruk. Yang penting apa yang dihajatinya tercapai. Kalau dia harus menghabiskan nyawa orang pun dia tidak peduli. Tujuannya hanya satu untuk mendapat posisi sebagai gubernur.  Memang kekuasaan yang dicari dan kejarnya sangat memabukkan. Membuatnya terobsesi untuk mencapainya dengan cara apapun.

***



Bersambung…


Note: 
Tulisan ini adalah bagian ke sebelas dari cerbung "KUASA MEMABUKKAN". Merupakan tantangan ODOP terakhir. Ide cerita diambil dari drama Korea "Witch at Court", yang sedang ditayangkan di KBS, saat ini. Tokoh dan alur cerita sedikit diubah, sesuai dengan imajinasi penulis. Semoga bisa jadi ajang belajar, untuk terus mendalami penulisan fiksi. Walaupun sudah melewati batas waktu setoran, tapi tetap akan menuntaskan tugas sebaik-baiknya. Semoga ada pertimbangan untuk kelulusan. 

Comments

Popular posts from this blog

SUNGAI CHINCHIN, KAMPUNG DI PINGGIR BANDAR

INFINITY

FENOMENA BEBEK SINJAY: Bangkalan vs Pandan Indah