READING CHALLENGE ODOP-RCO2

Sumber Gambar dari Grup RCO-2

Bergabung dengan Komunitas Penulis ODOP, ternyata tidak hanya memaksa aku untuk menulis setiap hari. Ada satu challenge lagi yang diadakan di komunitas tersebut. Yaitu Reading Challenge Odop-RCO. Ini adalah batch kedua. Dan, aku memberanikan diri untuk mencemplungkan diri di dalamnya, walau ada perasaan kurang yakin pada mulanya. Tapi, dengan tekad untuk memancing kembali minat membaca pada diri sendiri, akhirnya terdaftarlah aku untuk mengikuti tantangan tersebut. Sampai saat ini sudah berjalan dua minggu. Alhamdulillah, aku masih berada di sana.

Tantangan membaca setiap hari ini dimasukkan ke dalam sebuah grup WhatsApp khusus, yang terpisah dari grup Odop yang lain. Ada 33 peserta, termasuk admin yang tergabung di dalamnya. Merupakan peserta dari semua grup Odop yang pernah ada, dari batch 1-4. Dua minggu pertama, kita ditantang untuk membaca 2 buku, dengan bacaan per harinya sebanyak minimum 20 halaman saja. Hasil bacaan dilaporkan setiap harinya dengan memberi judul buku dan penulisnya, jumlah halaman yang dibaca, total keseluruhan yang telah dibaca, dan quote yang kita simpulkan dari buku yang dibaca tersebut. Tujuannya adalah untuk mengikat makna dari apa yang kita baca.

Apa sebenarnya tujuanku bersusah payah dan mau menantang diri sendiri melakukannya ya? Tujuan utamanya hanya satu, aku ingin kembali aktif membaca buku. Untuk menjadi penulis yang baik, membaca berbagai jenis buku adalah salah satu modal utama. Aku merasa sekali, sudah begitu lama tidak tekun membaca buku. Padahal dulu, di usia remaja, aku adalah peminat novel-novel tebal yang bergenre detektif dan misteri. Enid Blyton, Agatha Christie, Sydney Sheldon, John Grisham, adalah diantara penulis-penulis favoritku masa itu. Novel-novel itu kuhabiskan hanya dalam beberapa hari saja. Kadang-kadang sehari pun aku bisa habiskan membacanya.

Selama perjalanan tantangan minggu pertama, pada mula nya agak terseok-seok juga perjalananku mengatur waktu khusus untuk membaca. Karena masih belum bisa menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru tersebut. Semakin hari berjalan, aku semakin bisa mengatur waktunya dengan baik. Mulai membiasakan diri membaca dimana pun berada. Kadang-kadang sedang berjalan pun, aku bisa membaca, walau hanya satu dua paragraf atau satu halaman.  Yang masih kubiasakan adalah membaca di dalam kendaraan, terutama mobil. Karena aku masih suka pusing jika lama-lama membaca di saat kendaraan bergerak. Aku akan terus berlatih agar kebiasaan membaca buku di saat kendaraan bisa menjadi rutinitas baruku yang menyenangkan.

Reading Challenge akan memasuki babak tantangan kedua minggu depan. Menuju ke sana, kami ditugaskan untuk menulis kesan dari salah satu buku yang dibaca selama proses tantangan tahap pertama dijalankan. Aku sudah menyelesaikan tulisannya. Hanya tinggal dipos di blog saja.

Sampai saat ini aku sudah membaca lima buah buku. Terdiri dari satu fiksi dan yang lainnya adalah buku-buku non fiksi. Aku merasa agak terkendala untuk membaca buku-buku fiksi saat ini. Tidak antusias seperti waktu remaja dulu. Saat ini, aku lebih tertarik untuk membaca buku-buku motivasi dan pengalaman hidup seseorang. Semoga ke depannya, bacaanku akan lebih beragam lagi.

Program membaca bersama ini sangat menarik dan menyenangkan. Ada diantara peserta yang sudah berhasil membaca lebih seribu halaman selama dua minggu ini. Luar biasa. Aku ingin bisa mencapai tahap begitu satu hari nanti. Salah satu cara yang harus aku perbaiki adalah meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca dengan kondisi bagaimana pun dan dimana pun. Aku yakin, target itu akan tercapai satu hari nanti.

#onedayonepost
#nonfiksi
#bebas


Comments

Popular posts from this blog

SUNGAI CHINCHIN, KAMPUNG DI PINGGIR BANDAR

INFINITY

FENOMENA BEBEK SINJAY: Bangkalan vs Pandan Indah