JUMAT DI ACEH

Penampakan Masjid Raya Baiturrahman saat ini

Menara Masjid Raya Baiturrahman
Dalam kesempatan pulang kampung tahun lalu, saya sempat merasakan empat kali Jumat. Apa yang membedakan Jumat di Aceh dengan di tempat lain? Secara ritual pasti sama saja kondisinya dengan dimana pun di belahan bumi ini. Saat masuk waktu salat, maka semua lelaki akan beramai-ramai memenuhi masjid terdekat untuk melaksanakan salah satu kewajiban bagi mereka. Kisah yang ingin saya kongsikan di sini adalah suasana yang agak berbeda dengan suasana Jumat di tempat tinggal saya saat ini, Kuala Lumpur.

Jumat di Aceh, sudah mulai terasa gaungnya dari Kamis malam. Masjid-masjid di beberapa kampung berdekatan tempat tinggal kami, sudah mulai melakukan zikir bersama, yang diperdengarkan kepada umum dengan pengeras suara. Jadi, siapa saja yang tinggal berdekatan dapat mendengarnya. Zikir bersama itu disebut  meurateb, dalam bahasa Aceh. Bait-bait dalam zikir biasanya diselingi dengan beberapa perkataan dalam bahasa Aceh. Isinya berupa selawat kepada Nabi dan puja-puji ke hadirat-Nya. Mereka akan melakukan ritual itu sampai menjelang pagi. Suasana yang sangat syahdu dan dirindukan.

Pertokoan yang ditutup saat salat Jumat diadakan.
Lokasi: Pasar Aceh, Banda Aceh
Kebiasaan lain yang sudah berlangsung lama sejak dulu adalah berhentinya urusan perdagangan. Semua toko-toko ditutup selama salat Jumat diadakan. Keadaan sekeliling menjadi sunyi senyap. Semua mengarahkan langkah ke masjid terdekat. Kondisi ini paling terasa di sekitar Masjid Raya Baiturrahman, yang terletak di tengah kota, dikelilingi kawasan perdagangan tersibuk di Banda Aceh. Tapi, pada jam-jam menuju salat Jumat dimulai, kawasan tersebut menjadi lengang.



    


Ada sesuatu yang menarik saat Jumat pertama saya di sana. Waktu itu kami berkesempatan melaksanakan salat Jumat di Masjid Baiturrahman, masjid kebanggaan masyarakat Aceh. Terlihat jalan raya sesak menuju satu tempat, yaitu masjid indah itu. Lalu lintas saat itu diatur oleh beberapa Polwan (Polisi Wanita). Ternyata ini adalah kebiasaan baru sejak syariat Islam diterapkan di seluruh wilayah Aceh. Untuk memberi kesempatan kepada polisi melakukan salat Jumat, maka Polwan ditugaskan menggantikan kerja tersebut. Semua Polwan rapi berhijab. Pemandangan menarik untuk disaksikan. Keunikan sebuah negeri syariat.

Polwan yang sedang mengatur lalu lintas.
Lokasi: Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh

Bagaimana pula suasana di dalam masjid, terutama di Masjid Raya Baiturrahman? Jamaah memenuhi bagian dalam masjid. Sebagian jamaah meneruskan saf di luar masjid, yaitu di bawah payung-payung raksasa yang didirikan di sekeliling kawasan masjid. Jamaah lelaki berada di sayap kiri. Sementara di sayap kanan di salah satu payung raksasa itu ada beberapa saf jamaah wanita ikut serta melaksanakan salat Jumat. Di sudut lain ramai terlihat wanita dengan membawa serta anak-anak mereka turut meramaikan masjid dan duduk mendengarkan ceramah. 


Suasana di dalam kawasan Masjid Raya Baiturrahman 

Orang ramai juga memenuhi kawasan kamar mandi yang berada di bawah. Renovasi terakhir masjid ini juga merubah wajah kamar mandi yang biasanya agak gelap dan kecil menjadi kamar mandi yang luas dan terang. Kondisinya sama seperti kamar mandi masjid-masjid di Malaysia. Ada kawasan luas di bagian tengah yang bisa digunakan untuk sejenak melepaskan lelah. Cuma ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengurusan masjid. Diantaranya adalah menjaga kebersihan kamar mandi dan menjaganya tetap kering. Karena, saat saya berada di sana, kondisi kamar mandi sangat berair dan lantai marmernya membuat kondisi jadi lebih licin. Kita perlu berhati-hati mengatur langkah agar tidak terjatuh. Seharusnya ada kipas penyedut air yang disediakan di beberapa sudut kamar mandi yang cukup luas itu. Kondisi lain adalah tidak membiarkan orang duduk di tangga menuju kamar mandi yang berada di bawah. Keadaan ini akan sangat mengganggu orang lain yang hendak berjalan melewati tangga tersebut.

Kawasan luas menuju kamar mandi
Masjid Raya Baiturrahman

Fasilitas yang cukup mewah di kamar mandi

Kondisi kamar mandi yang indah, tapi agak becek, berair.

Begitulah kondisi Jumat di negeri syariat yang sempat terekam. Suasana meurateb-nya selalu dirindukan. Jalanan dan pertokoan yang sepi meninggalkan kenangan yang syahdu. Tidak rugi siapa saja merasakan getarannya satu hari nanti.

#onedayonepost
#nonfiksi
#bebas





Comments

  1. Wah. Aku ingin ke sanaaa.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooo...set waktunya sama ama waktu saya pulang..pasti asiik bisa kopdaran...hehehh

      Delete
  2. Masyaallah . Jadi bisa merasakan benar hari raya pemahaman umat islam kalau seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa....suasana begitu yang selalu dirindukan di rantau...heheh

      Delete
  3. Berhentinya urusan dagang inilah yang wajib menjadi contoh, dan harus ditiru dikota-kota lainnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, seharusnya ya..mudah-mudahan satu hari nanti akan lebih banyak lagi daerah-daerah yang mengikuti cara begini..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SUNGAI CHINCHIN, KAMPUNG DI PINGGIR BANDAR

INFINITY

FENOMENA BEBEK SINJAY: Bangkalan vs Pandan Indah