ADA APA DENGAN MEREKA?




Hari ini, sebagai salah seorang AJK PIBG saya berkesempatan menghadiri Majelis Graduasi SMKPI di Auditorium MPAJ. Sekitar pukul 8.30 pagi, saya sudah sampai di tempat berlangsungnya program. Setelah menyantap karipap, lapis bugis dan secangkir teh tarik yang dihidangkan, saya bersiap-siap memasuki auditorium dan duduk di barisan kursi berwarna merah, yang dikhususkan untuk undangan, sambil menunggu tamu VIP, yang akan meresmikan program sampai.

Saat menunggu program dimulai, saya mulai memperhatikan satu persatu tingkah polah lebih 200 pelajar yang memenuhi auditorium. Semua pelajar menggunakan jubah wisuda berwarna merah hati. Suara yang agak hiruk pikuk memenuhi ruangan. Mereka sibuk berfoto sana berfoto sini. Tidak berapa lama, tamu yang diundang memasuki ruangan. Acara dimulai dengan menyanyikan bersama-sama lagu kebangsaan Malaysia, Negaraku. Semua hadirin serentak berdiri. Setelah pembacaan doa, sambutan dari kepala sekolah dan sambutan peresmian oleh Penolong Pengarah PPD Hulu Langat, pelajar mulai berdiri teratur sesuai kelas masing-masing, untuk menerima ijazah tanda kelulusan. Majelis Graduasi ini diadakan khusus untuk pelajar tingkatan 5 (setingkat SMA kelas 2 di Indonesia). Di Malaysia, sekolah menengah digabung antara menengah dan atas, selama lima tahun, bukan dipisah menjadi 3 tahun setiap tingkat, seperti di Indonesia.

Saya tidak akan bercerita tentang perjalanan acara tersebut di sini. Saya lebih tertarik untuk menulis pandangan mata tentang bahasa tubuh yang ditunjukkan anak-anak yang diwisuda tersebut, saat berjalan ke depan mengambil ijazah mereka. Kenapa itu jadi fokus? Karena saya suka memperhatikan gerak-gerik orang dan menafsirkan sendiri bagaimana mereka. Lebih menarik lagi kali ini yang diperhatikan adalah tingkah laku anak-anak remaja yang berangkat tumbuh menjadi pribadi dewasa.

Gerak-gerik yang paling saya jadikan fokus adalah cara mereka berjalan. Rata-rata mereka berjalan tertunduk, baik pelajar lelaki maupun perempuan. Nampak sekali dari cara mereka berjalan penuh ragu, tidak percaya diri. Belum lagi ditambah jalan yang terlalu cepat dan terburu-buru. Bahkan ada diantara mereka seperti mau menyerbu pemberi ijazah. Untung tidak ada yang jatuh tersandung dan menimpa orang di depannya. Ada apa dengan mereka?

Mengapa mereka kurang yakin dengan diri sendiri. Ada apa denganmu, Nak? Berjalanlah dengan pandangan ke depan. Berjalanlah dengan yakin. Seolah-olah kamu memandang masa depanmu yang indah di depan. Tegakkan kepalamu, bukan untuk menyombongkan diri. Tetapi, untuk menunjukkan pada dunia, kamu adalah generasi yang mampu memikul tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan bangsa ini.

Sedikit sekali di antara mereka yang benar-benar berjalan dengan keyakinan yang tinggi. Gerak berjalan perlahan yang tenang, tapi menyakinkan, sangat sulit ditemui. Mereka kurang bisa mengontrol diri. Perlu kerja keras lagi untuk membangkitkan rasa percaya diri mereka. Menghilangkan rasa malu yang tidak pada tempatnya. Menghilangkan rasa malu berhadapan dengan orang lain. Mereka harus sering disertakan dalam forum-forum diskusi yang memaksa mereka untuk lebih mandiri dan yakin membawa diri. Mereka perlu diajak bersosialisasi dengan masyarakat dari segala lapisan, agar mereka bisa berbaur dengan siapa saja. Terus terang saya prihatin melihat perkembangan kepribadian mereka. Kepribadian mereka terlihat kuat dan tangguh di luar, tapi ternyata sangat rapuh di dalamnya. Sehingga tanpa disadari diperlihatkan pada cara mereka berinteraksi dengan lingkungannya, salah satunya bisa dilihat saat mereka berjalan dan menampakkan diri di depan orang.

Semoga mereka sadar tentang itu dan bisa memperbaikinya menjadi lebih baik ke depan. Semoga mereka bisa terus mengisi jiwa dengan hal-hal yang bisa meningkat rasa percaya diri. Sehingga mereka yakin menjalani hidup ke depan. Sehingga jalan mereka pun semakin yakin.


=======
Note
AJK = Ahli Jawatan Kuasa (Mal) = Pengurus (Ind)
PIBG = Persatuan Ibu Bapa dan Guru
Graduasi = Wisuda (Ind)
MPAJ = Majelis Perbandaran Ampang Jaya
Majelis Perbandaran = Kantor Kabupaten/Kotamadya
Penolong Pengarah = Wakil Kepala Bidang
PPD = Pejabat Pendidikan Daerah = Kantor yang menguruskan pendidikan di Kabupaten/Kotamadya






Comments

Popular posts from this blog

SUNGAI CHINCHIN, KAMPUNG DI PINGGIR BANDAR

INFINITY

FENOMENA BEBEK SINJAY: Bangkalan vs Pandan Indah