KUASA MEMABUKKAN (9)
Bahagian 9.
Jaksa Nina
memahami apa yang dialami lelaki itu. Dia melihat anak itu memakai baju
Thunderman, jadi dia memakai tokoh itu untuk menasehatinya. “Thunderman akan
menghukummu nanti, kalau kamu suka berbuat tidak baik dan melakukan perbuatan
itu lagi…”, Nina berkata kepada anak itu. Setelah itu, Nina membiarkan
mereka berdua keluar dan meninggalkan ruang kerjanya.
Rita heran
melihat Nina membiarkan mereka pergi. “Apakah Jaksa Nina yakin anaknya yang
melakukan perbuatan itu?”, tanya Rita dalam hati. Dia menerangkan kepada
Nina bahwa si ayah sudah mendapatkan teguran lebih 80 kali dari polisi yang berpatroli
di stasiun kereta. Lelaki itu juga sudah membayar denda untuk beberapa
kesalahan yang dilakukannya.
Jaksa Nina
mengatakan, “Saya tidak bisa memenjarakan lelaki itu, karena dia sudah
bercerai. Bagaimana dengan anaknya nanti, kalau itu terjadi…?”
Rita pun
mengerti, ternyata Nina sangat lembut hatinya, lebih-lebih lagi kasus ini
melibatkan anak-anak. Rita tidak mendesak lagi dan memberikan berkas pada
administrasi dan menyatakan kasus tersebut selesai.
***
Di kamar lain,
Dira dan Febrian mulai menginterogasi Gina dan memperlihatkannya keseluruhan
video yang sudah beredar luas. Gina mulai menangis saat menyaksikannya. Febrian
meminta Gina menceritakan secara detail tentang kejadiannya dan kapan video
tersebut direkam.
“Saat hari jadi
ke seratus hubungan kami, dua tahun yang lalu…”, Gita mulai berbicara tentang video tersebut. Dia sama sekali tidak
tahu video tersebut masih ada, karena dia sangat yakin kalau video tersebut
sudah dihapus, langsung saat itu juga. Saat itu, dia mau melakukannya karena
pacarnya berjanji akan segera menghapusnya. Dan, video itu memang sudah dihapus
di depan matanya.
Dira
memberitahu Gina, bahwa Santo, mantan pacarnya itu menyebutkan bahwa dirinya
adalah korban juga. Orang lain yang mengunggah video tersebut. Gita tidak
percaya, Santo itu jahat, sejahat iblis. Dia mengatakan sudah menghapus semua
video dan foto mereka, tapi ternyata tidak dihapus dan masih ada.
***
Selesai mengambil
keterangan dari Gita, Dira dan Febrian menjumpai investigator Tomi di
ruangannya. Mereka mencari informasi bagaimana sebuah foto yang sudah dihapus,
masih tetap ada.
Tomi memotret
Febrian menggunakan ponsel dan kemudian menghapusnya. Dia memastikan foto
tersebut sudah tidak ada di ponsel, tapi ternyata masih ada di computer. Ternyata
foto itu tersimpan di dalam aplikasi penyimpanan cloud, awan. Penghapusan
secara lokal tidak akan memberikan efek apa-apa pada foto yang disimpan di
sana. Akhirnya Dira dan Febrian menyimpulkan Santo menyimpan dengan cara itu
semua video dan foto yang diambilnya. Saat mereka menyelidiki foto dan video
yang direkam Santo, yang tersimpan di cloud, mereka menemukan foto lain
Santo dengan wanita yang lain, tapi setting tempatnya hampir sama dengan
foto dan video yang direkam bersama Gita. Dan, Febrian meminta Tomi mencari
tahu siapa wanita tersebut.
***
Note:
Tulisan ini adalah bagian ke sembilan dari cerbung "KUASA MEMABUKKAN". Merupakan tantangan ODOP terakhir. Ide cerita diambil dari drama Korea "Witch at Court", yang sedang ditayangkan di KBS, saat ini. Tokoh dan alur cerita sedikit diubah, sesuai dengan imajinasi penulis. Semoga bisa jadi ajang belajar, untuk terus mendalami penulisan fiksi. Walaupun sudah melewati batas waktu setoran, tapi tetap akan menuntaskan tugas sebaik-baiknya. Semoga ada pertimbangan untuk kelulusan.
Comments
Post a Comment